MAN 3 Banyumas melaksanakan kegiatan pembiasaan yakni kegiatan salam, senyum, sapa dan salaman dipintu gerbang dengan Bapak/Ibu Guru, setelah bel masuk berbunyi dlanjutkan kegiatan do’a dan membaca Asma’ul Husna Setelah itu, dilanjutkan penanaman nasionalisme dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti seluruh civitas akademik MAN 3 Banyumas. Setelah itu dilanjut kegiatan Muraja’ah Al Qur’an para Hafidz maupun Khafidzoh dan tadarus Al’quran. Tak lupa kegiatan sholat Dhuhur berjama’ah di masjid Al-Masum. Kegiatan pembiasaan siswa-siswi dapat diartikan sebagai pendidikan yang sengaja dari seluruh dimensi kehidupan madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri sehingga hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di madrasah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram, dan Keteladanan.
Kepala MAN 3 Banyumas Solikhin mengungkapkan “Proses pembiasaan berawal dari peniruan, selanjutnya dilakukan pembiasaan di bawah bimbingan orang tua, dan guru, peserta didik akan semakin terbiasa. Bila sudah menjadi kebiasaan yang tertanam jauh di dalam hatinya, peserta didik akan terbiasa menjadi kebiasaan yang baik,” Ujarnya.
Mendidik melalui metode pembiasaan positif sangat tepat digunakan. Guru adalah Pembina kedua di madrasah, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak berlangsung dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu dengan diadakanya pembiasaan baik akan berdampak baik bagi kehidupan mendatang. (Asri)
Beri Komentar